Senin, 26 September 2016

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Palu dan Depok

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Palu dan Depok

tk-islam-terbaik-di-palu-sd-islam-terbaik-di-palu


Anak terlanjur susah diatur... selalu memancing kemarahan. Tarik nafaslah dalam-dalam, mohon ampun dengan kekusyuan, mungkin kitalah yang berperan.

Anak terlanjur menjengkelkan... Orangtua meluncurkan semua kemarahan, seolah 100% anak yang melakukan kesalahan, padahal kitalah yang berperan.

tk-islam-terbaik-di-palu-sd-islam-terbaik-di-palu
Anak susah diatur... Baiknya kita orangtua melihat diri apakah dalam mendidiknya sudah betul
Anak menjengkelkan... Baiknya kita orangtua melihat diri, jangan-jangan kita ini orangtua yang menjengkelkan mereka anak-anak kita.

Orangtua seringnya terburu-buru marah terhadap perbuatan anak yang TAMPAK salah, tanpa menanyakan alasannya.

Kebanyakan orang mudah menilai yang tampak dari luar dan manisnya perkataan. Disitulah orang banyak tertipu

Saat berbuat baik, mesti berhati-hati juga, berhati-hati dengan niat, terlintas ingin dianggap baik segera buang saja. Semoga niat semata-mata karena Allah.

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Palu dan Depok

Selasa, 20 September 2016

TK SD KHALIFAH: TK SD Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu

TK SD KHALIFAH: TK SD  Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu 


Children said: Pagi-pagi masih ngantuk, harus sekolah pula, ibu ayah tidak ada senyumnya, bisanya Cuma maksa, di sekolah tak ada sambutan wajah ceria… betapa tidak asyik dunia… Nah loh  

tk-islam-di-depok-tk-islam-di-palu


Children said : Di sekolah cuma duduk dengerin guru bicara… ngerjain tugas yaa itu-itu juga… Gak ada yang lain apa?! Nah loh…

Children said : Pulang sekolah langsung les… sampai rumah sore seperti ayah pulang kerja… seharian yang dikerjain itu-itu aja… Gak ada yang lain apa ?! Nah loh…

tk-islam-di-depok-tk-islam-di-palu


Children said : sampai rumah sambutan senyum pun gak ada, apalagi ditanya hari ini 'senangkah'? Yang menyambut gadget sajah… atau ditanya ada PR gak? Nah loh...

Children said: Apakah orang dewasa tidak tahu? Senyum dan wajah ceria itu memotivasiku, tandanya mereka mendukungku…

Children said: Apakah orang dewasa tidak tahu? Ketika mereka bertanya tentang perasaanku, itu tandanya mereka peduli dan menghargaiku…

Children said: Apakah orang dewasa tidak tahu? Ketika aku merasa didukung dan dihargai… perjalanan sulit pun terasa mudah aku lalui…


Karena aku berfikir : Betapa indahnya dunia ini… #Anak itu investasi


TK SD KHALIFAH: TK SD  Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu

Minggu, 18 September 2016

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu

Anak usia 2-3 tahun sulit untuk berbagi, sebenarnya ini alami, namun tetap dapat dibimbing untuk berbagi agar ditahun-tahun selanjutnya mudah berbagi.

tk-terbaik-di-depok-tk-terbaik-di-palu


Anak 1-3 tahun yang menyaksikan orangtuanya murah hati dan senang berbagi terutama pada anak, akan menjadi inspirasi untuk anak mengikuti.

Tak perlu memaksa anak, jika anak belum mau berbagi, hargai kepemilikannya, namun tetap terus contohi berbagi & respon baik untuk yang suka berbagi.

tk-terbaik-di-depok-tk-terbaik-di-palu


Jika anak dikeluarga terdapat adik & kakak, sebisa mungkin orangtua membagi waktu yang adil untuk semua anak.

Jika anak di keluarga terdapat adik & kakak, dan ada salah anak yg membutuhkan banyak waktu orangtua saat itu, beri pemahaman anak yg lain & libatkan.


Teladan orangtua yang senang berbagi dan berempati, akan menjadi inspirasi anak bagi anak untuk mengikuti.

TK KHALIFAH: TK Islam Terbaik Favorit di Depok dan Palu

Kamis, 15 September 2016

TK Khalifah, TK di Depok, TK di Palu, TK di Bandung

TK Khalifah, TK di Depok, TK di Palu, TK di Bandung

Pendidikan tauhid itu penting. Itu dasar pendidikan. Orang kaya mau peduli dhuafa itu karena ada tauhidnya.

tk-di-depok-tk-di-palu-tk-di-bandung


Pejabat tidak korupsi itu karena ada tauhidnya. Cerdas tidak membodohi karena ada tauhidnya.

Pengusaha tidak membohongi karena ada tauhidnya. Tauhid pangkal keselamatan dan kedamaian.

Pendidikan tauhid kepada anak, sampai diabadikan dalam Al-Quran. Itu kisah keluarga Lukman. Silahkan cek Al-Quran surat Lukman.

tk-di-depok-tk-di-palu-tk-di-bandung


Tauhid itu meng-esakan Allah. Kalau orang korupsi, didalam hatinya ada tuhan uang. Kalau cerdas membodohi dihatinya ada tuhan pikiran.


Jika dikeluarga telah ditanamkan pendidikan tauhid, cari pula sekolah yang menanamkan pendidikan tauhid, jadi sinkron semuanya.


TK Khalifah, TK di Depok, TK di Palu, TK di Bandung

Rabu, 14 September 2016

TK Khalifah, TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang

TK khalifah, TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang

Mendidik anak pun butuh latihan. Latihannya berkecimpung dengan kesabaran, harus sering-sering buang kemarahan, jika marah lebih baik diam atau doakan

tk-islam-di-yogyakarta-tk-islam-di-bekasi-tk-islam-di-semarang


Mendisiplinkan anak, latihannya mendisiplinkan diri. Orangtua bangun pagi, anak mengikuti. Diawal agak sulit, tapi harus terus dilatih

Ingin marahnya anak CANTIK? Cantikkan dulu marah orgtua. Jika membesar mata anak saat marah, mestinya lihat mata kita di cermin saat marah.

tk-islam-di-yogyakarta-tk-islam-di-bekasi-tk-islam-di-semarang


MARAH CANTIK latihannya susah,  memang iya, makanya imbalannya syurga.  Mesti DIPAKSAKAN usahanya.

Hal-hal baik, harus DIPAKSAKAN, supaya jadi kebiasaan. Kalau sudah kebiasaan,semua jadi ringan dan efeknya adalah kebaikan.


TK Khalifah, TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang

Selasa, 13 September 2016

TK Islam di Depok, TK Islam di Palu, TK Islam Favorit, TK Khalifah

TK Islam di Depok, TK Islam di Palu, TK Islam Favorit, TK Khalifah

Menurut Daniel Goleman penulis buku Emotional Intelligence, perasaan yang dirasakan seseorang saat masa kanak-kanak akan banyak mempengaruhi pembentukan karakternya hingga dewasa.

Perasaan yang muncul pada setiap anak pastilah berasal dari pengalamannya berinteraksi, apakah itu berinteraksi dengan anggota keluarga atau teman-teman sebaya. Perasaan yang nyaman yang dirasakan oleh anak mendorong ia berfikir positif tentang orang-orang disekitarnya dan lingkungannya.  

Menumbuhkan rasa percaya diri, aman dan cinta terhadap orang di sekitar dan kepada lingkungannya. Namun dalam pengalaman interaksi, tak selamanya anak memiliki perasaan yang nyaman, mungkin saja jika tidak dirumah, dilingkungan sekolah anak pernah merasakan pengalaman yang membuat ia tidak nyaman seperti kesal dan marah atau perasaan negative lainnya, hal ini tidak dapat kita hindari dalam interaksi.

 Sedangkan perasaan negative ini pun akan membangun persepsi negative anak terhadap dirinya sendiri, terhadap orang-orang disekitar dan kepada lingkungannya, misalkan rasa tidak percaya diri, dengki, dendam dan sebagainya jika kita tidak segera menetralkan perasaannya.

tk-islam-di-depok-tk-islam-di-palu-tk-islam-favorit


Lalu bagaimana cara penanggulanggannya ?
Bisa dengan cara berikut yaitu :
1. Mengakui atau menghargai perasaan anak
2. Berbicara dengan anak (ngobrol) untuk menggali perasaan anak atau pengalaman anak saat interaksi dihari itu, maksimal sebelum anak tidur, agar jika ada pengalaman buruk berkaitan dengan perasaannya dapat segera dinetralkan oleh orangtua dan tidak sampai masuk ke alam bawah sadar saat anak tidur.
3. Berdoa kepada Allah agar Allah selalu menjaga perasaan anak sehingga berdampak baik pada karakter anak (bukankah Allah sebaik-baik penjaga  )

tk-islam-di-depok-tk-islam-di-palu-tk-islam-favorit


Bagaimana cara mengakui atau menghargai perasaan anak ???
1. Peka terhadap perasaan mereka, sebut atau namai kemungkinan perasaan mereka, contohnya : “adik sedang marah yah?”
Lalu dengarkan mereka 100% dalam mengungkapkan perasaannya, tatap matanya dengan tatapan datar atau sayang. (berikan perhatian dan pengakuan)

Ketika kita biarkan anak mengungkap emosi dan pikirannya dengan bebas dan saat kita ada untuk memberi dukungan emosional, kita akan melihat mereka dapat menemukan solusi sendiri untuk permasalahan mereka. Kelebihan lainnya dari pendekatan ini adalah anak akan mengembangkan rasa percaya diri untuk berpikir bagi dirinya sendiri dan menghadapi tantangan – tantangan hidup.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mendengar informasi mengenai pengalaman bermain anak:
a. Jika mendengar informasi anak melakukan kesalahan (contoh : menjahili teman) sebaiknya tetap dengarkan anak bercerita kemudian beri gambaran efek dari perbuatannya sehingga ia paham dan menjawab sendiri efek dari perbuatannya.
b. Jika anak jujur menceritakan kesalahannya : apresiasi kejujurannya (focus kepada kejujurannya) dan maafkan kesalahannya namun tetap sampai pada anak paham efek dari perbuatannya. Hindari marah saat anak berusaha jujur mengakui kesalahannya, karena akan berakibat anak kemudian akan jera untuk berkata jujur atau dapat memanipulasi informasi untuk terhindar dari dimarahi.
c. Hindari hal-hal berikut ini :
Memberi Nasihat, misal: “aku tadi berkelahi dengan Vino disekolah”, respon kita pada umumnya “berkelahi lagi, berkelahi lagi, adik mau jadi preman yang sering berkelahi ?, hanya preman dan penjahat yang menyelesaikan masalah dengan berkelahi”
Menginterogasi, misal: “mainan aku hilang di sekolah” respon kita pada umumnya “tuuu kan mama bilang juga jangan bawa mainan ke sekolah. kamu yakin bukan kamu sendiri yang menghilangkan? Yakin kamu tidak lupa, coba diingat kembali”
Menyalahkan dan menuduh, misal: “tadi aku dihukum karena tidak ikut aturan” respon kita pada umumnya “makanya kamu harus ikut aturan”

2. Mengenali dan mengambarkan emosi
Perlu bagi kita sesaat untuk mempelajari makna dari emosi, karena ini penting bagi kita untuk bisa mencerminkan emosi anak dan mengerti dengan pasti apa yang mereka rasakan. Dengan dimengertinya perasaan mereka, maka

mudah bagi mereka untuk terbuka dan bicara tentang masalah mereka. Berikut adalah emosi yang umumnya dialami oleh manusia.

Nama Emosi dan Makna-nya :
a. Marah – Merasakan adanya ketidakadilan
b. Rasa bersalah – Kita merasa tidak adil terhadap orang lain
c. Takut – Kita diharapkan antisipasi karena sesuatu yang tak diinginkan bisa saja terjadi
d. Frustrasi – Melakukan sesuatu berulangkali dan hasilnya tak sesuai harapan artinya kita harus cari cara lain
e. Kecewa – Apa yang diinginkan tidak bisa terwujud
f. Sedih – Kehilangan sesuatu yang dirasa berharga
g. Kesepian – Kebutuhan akan relasi yang bermakna bukan hanya sekedar berteman
h. Rasa tidak mampu – Kebutuhan untuk belajar sesuatu karena ada sesuatu yang tak bisa dilakukan dengan baik
i. Rasa bosan – Kebutuhan untuk bertumbuh dan mendapatkan tantangan baru
j. Stress – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
k. Depresi – Sesuatu yang terlalu menyakitkan dan harus segera dihentikan
Berikut ungkapan terkenal dari Dorothy Law Nolte, ANAK BELAJAR DARI KEHIDUPANNYA, untuk renungan kita orang tua :

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, ia belajar membenci.
Jika anak dibesarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri.
Jika anak dibesarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri.
Jika anak dibesarkan dengan rasa iri, ia belajar kedengkian.
Jika anak dibesarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah.
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri.
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri.
Jika anak dibesarkan dengan pujian, ia belajar menghargai.
Jika anak dibesarkan dengan penerimaan, ia belajar mencintai.
Jika anak dibesarkan dengan keadilan, ia belajar rasa aman.
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, ia belajar menyenangi diri.

Jika anak dibesarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan.
Jika anak dibesarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawanan.
Jika anak dibesarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan.
Jika anak dibesarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran.
Jika anak dibesarkan dengan keramahan, ia meyakini sungguh indah dunia ini

Hanya kepada Allah kita berserah, tak henti berdoa agar Allah senantiasa melindungi akhlak anak-anak kita.


TK Islam di Depok, TK Islam di Palu, TK Islam Favorit, TK Khalifah

*Sumber :
- Yayasan Buah Hati
- Daniel Goleman, Emotional Intelligence, 1995

Jumat, 09 September 2016

TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang

TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang

Waktu-waktu sensitif yang bisa mengakibatkan orangtua marah adalah saat terburu-buru atau saat lelah dan anak membuat ulah.

Di waktu-waktu sensitif anak membuat ulah, akhirnya memuncaklah amarah dan meluncurlah bentakan, anak menjadi ketakutan.

Untuk menahan marah di waktu-waktu sensitif agak sulit memang, tapi mesti dilakukan, ini butuh perjuangan, disinilah orangtua berperan.

tk-islam-di-yogyakarta-tk-islam-di-semarang


Anak membuat ulah di waktu-waktu sensitif, bukan berarti diabaikan atau dituruti keinginan, orangtua bisa tetap tegas tanpa harus marah.

Tak ada salahnya orangtua pun menyampaikan kondisi yang ada, orangtua lelah butuh istirahat sebentar katakan begitu kondisinya.

Namun jangan sering-sering menolak anak, jika permintaan anak tidak berdampak buruk, sebaiknya turutilah karena yang anak tahu kitalah yang dapat memenuhi kebutuhannya.


TK Islam di Yogyakarta, TK Islam di Bekasi, TK Islam di Semarang